Apa kabar belajar tatap muka di DKI Jakarta tahun 2021. Menyimak data sebaran kasus Covid-19 di laman covid.go.id per tanggal 3 Januari 2021 terdapat kasus Covid-19 terkonfirmasi positif 189.243 dengan angka positivity rate 24.7%. Jumlah kasus ini masih tinggi. Daerah DKI Jakarta tetap harus bersiaga penuh menghadapi pandemi Covid-19.
Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikannya telah mengumumkan tetap belajar dari rumah (BDR) kepada seluruh sekolah di wilayahnya untuk semester genap tahun ajaran 2020/2021. Keputusan ini menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta diambil untuk tetap menjamin kesehatan dan keamanan bagi peserta didik dan para guru.
Sebagai gantinya Provinsi DKI Jakarta menyiapkan laman siap belajar DKI Jakarta untuk mempersiapkan semua yang diperlukan dalam rangka “belajar tatap muka” ketika kondisi sudah memungkinkan untuk membuka sekolah. Laman ini berisi assessmen kesiapan sekolah di wilayah DKI Jakarta untuk “belajar tatap muka”
Dalam mempersiapkan proses “belajar tatap muka” pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan banyak pihak diantaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Komisi Perlindungan Anak Indonesia, pakar-pakar pendidikan, platform, para mitra pendidikan dan para orang tua. Mereka dapat menyimak butir-butir penilaian atau assessmen ini yang telah disusun sesuai dengan panduan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), UNESCO dan OECD.
Belajar tatap muka memang bukanlah prioritas saat ini untuk daerah dengan jumlah kasus tinggi seperti DKI Jakarta. Terlebih lagi fasilitas belajar online memungkinkan untuk wilayah ini. Pandemi Covid-19 menuntut kita untuk sangat waspada. Apapun kebijakanyang diputuskan harus menimbang segala resiko yang ada, termasuk kasus baru Covid-19 dan jumlah kematian akibat penyakit ini.
Kita bisa belajar dari di Korea Selatan ketika pertengahan Desember 2020 lalu kembali memutuskan belajar dari rumah setelah terjadi ledakan kasus baru Covid-19. Kasus baru bertambah melebihi puncak kasus tertinggi di bulan Februari tahun 2020. Sekolah di negeri ini kembali ditutup mulai Selasa, 15 Desember 2020.
Padahal Korea Selatan adalah negara yang sangat masif melakukan pemeriksaan swab untuk menelusuri dan menemukan kasus-kasus baru sejak pandemi Covid-19 serta menangani kasus pandemi Covid-19 dengan serius. Namun lonjakan kasus baru di beberapa wilayah seperti Seoul, Incheon dan Provinsi Gyonggi dengan jumlah penduduk mencapai 25 juta tetap tidak bisa dihindari.
Apa kabar belajar tatap muka di DKI Jakarta tahun 2021.***
Sumber: ppid.jakarta.godotid
Post Your Thoughts