Apakah Penyakit Gangguan Kelenjar Tiroid Berbahaya

Apakah Penyakit Gangguan Kelenjar Tiroid Berbahaya? Kelenjar tiroid adalah bagian tubuh yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di depan leher. Ia menghasilkan hormon tiroid yang mengendalikan metabolisme tubuh.

Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid adalah hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Hormon-hormon ini mengatur fungsi tubuh seperti denyut jantung, sistem saraf pusat dan perifer, suhu tubuh, siklus menstruasi, kadar kolesterol dalam darah, berat badan dan kekuatan otot.

Apakah Penyakit Gangguan Kelenjar Tiroid Berbahaya
Kelenjar Tiroid

Kelainan pada kelenjar tiroid dapat mencakup bentuk anatomi maupun fungsi. Gejala-gejala kelainan kelenjar tiroid seringkali tidak disadari. Kelainan fungsi kelenjar tiroid dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu hipertiroid dan hipotiroid.

Hipertiroid muncul karena kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon. Efeknya adalah aktifitas sel dan organ meningkat. Gejala yang dirasakan adalah denyut jantung meningkat, aktivitas usus meningkat akibatnya frekuensi buang air besar (BAB) bertambah maka terjadilah diare. Hipertiroid juga bisa terjadi karena adanya penyakit lainnya, seperti graves.

Apakah Penyakit Gangguan Kelenjar Tiroid Berbahaya
Perbedaan gejala hipertiroid dan hipotiroid

Graves adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kerja kelenjar tiroid berlebihan. Gejala khas dari penyakit ini adalah bola mata tampak menonjol. Penyakit ini terjadi karena adanya proses autoimun, bukan karena kelainan primer pada kelenjar tiroidnya.

Hipotiroid adalah keadaan kelenjar tiroid yang tidak aktif sebagaimana mestinya. Kelenjar tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah cukup. Kondisi seperti ini menyebabkan sel-sel dan organ bekerja lamban. Gejala yang muncul seperti denyut jantung lemah, aktivitas usus menurun sehingga terjadi konstipasi.

Mengapa kelenjar tiroid bisa menurun fungsinya?

Kelainan autoimun yang menimbulkan kondisi hipotiroid adalah penyakit Hashimoto. Pada penyakit ini kelenjar tiroid rusak dan hanya memproduksi sedikit hormon.

Kelenjar tiroid dapat mengalami perubahn bentuk anatomi. Contohnya penyakit goiter difusa dan goiter nodul. Pembesaran kelenjar tiroid pada goiter difusa bersifat merata, tetapi pada goiter nodul tampak berbenjol-benjol atau tidak rata. Perubahan bentuk kelenjar pada goiter bisa disertai dengan keadaan hipertiroid.

Apakah Penyakit Gangguan Kelenjar Tiroid Berbahaya
Hasil scan kelenjar tiroid dari goiter multinodular non hiperaktif dengan beberapa cold nodul yang dominan di sisi kanan dan hot area di kedua sisinya

Goiter yang ditemukan tanpa hipertiroid tidak berbahaya. Kondisi ini cukup dievaluasi berkala agar diketahui apakah berubah menjadi keganasan atau kanker tiroid.

Faktor resiko gangguan tiroid adalah

  • Usia diatas 60 tahun lebih beresiko terhadap kelainan tiroid, hipotiroid atau hipertiorid
  • Perempuan lebih beresiko dibanding laki-laki
  • Adanya faktor genetik
  • Adanya stres
  • Terdapat riwayat keluarga yang berkaitan dengan gangguan autoimun
  • Zat kontras yang mengandung iodium
  • Penggunaan obat-obat tertentu
  • Faktor lingkungan
Apakah Penyakit Gangguan Kelenjar Tiroid Berbahaya

Pemeriksaan fisik pada kelenjar tiroid perlu diperhatikan apakah terdapat pembesaran atau benjolan pada kelenjar tiroidnya, bentuknya tunggal atau banyak, apakah benjolannya padat, berisi cairan  atau gabungan keduanya.

Pemeriksaan penunjang untuk penyakit gangguan kelenjar tiroid adalah biopsi aspirasi jarum halus. Jika hasil biopsi ditemukan tidak ada tanda-tanda keganasan, maka benjolalan pada kelenjar tiroid aman dan dapat diobservasi secara berkala. Tetapi jika ada tanda keganasan maka diperlukan tindakan pembedahan. Dokter bedah akan menentukan seberapa bagian dari kelenjar tiroid yang akan diangkat.

Kelainan kelenjar tiroid menyebabkan perubahan fungsi kelenjar dan selanjutnya mengganggu proses metabolisme tubuh.  Pada seseorang dengan hipertiroid, ia dapat mengalami diabetes karena pada keadaan hipertiroid, resistensi insulin meningkat dan mengganggu kontrol kadar gula darahnya. Sebaliknya pada seseorang dengan hipotiroid proses metabolisme tubuhnya melambat. Dengan proses metabolisme karbohidrat dan lemak lamban maka terjadi penumpukan lemak. Efeknya ia cenderung gemuk. Kadar kolesterol meningkat pada hipotiroid juga bisa karena proses penumpukan kolesterol.

Keadaan hipertiroid dapat diterapi dengan cara menekan produksi hormonnya menggunakan obat, radioaktif iodium atau pembedahan. Terapi hipotiroid adalah dengan suplemen berupa pemberian tablet hormon tiroid sintetis. Sekarang kita sudah mengetahui apakah penyakit gangguan kelenjar tiroid berbahaya atau tidak. ***

Post Your Thoughts