Apakah Vaksin Kita Efektif?

Apakah vaksin kita efektif? Itulah pertanyaan sering muncul di tengah masyarakat tentang vaksin. Ketika pemberitaan menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 segera diluncurkan. Melihat fenomena penyakit Covid-19 sedemikian hebat dampaknya. Wajarlah jika muncul keresahan di kalangan masyarakat tentang vaksin.

Dalam dunia vaksin, kita perlu mengetahui bagaimana para ahli menentukan bahwa vaksin itu baik dan bermanfaat jika digunakan untuk program pencegahan penyakit. Vaksin yang baik dilihat dari 2 hal, yaitu efikasi dan efektivitas.

Organisasi vaksin dunia, The Vaccine Alliance atau disingkat GAVI menterjemahkan efikasi sebagai seberapa tinggi kemampuan vaksin dapat mencegah penularan penyakit. Biasanya efikasi akan diuji dengan membandingkan antara kelompok kontrol yang tidak mendapatkan vaksin dan kelompok lain yang mendapat vaksin, seberapa banyak diantara perbedaan dari kedua kelompok ini yang terpapar penyakit. Sehingga efikasi pemberian vaksinnya dapat diukur.

Misalnya dari hasil uji klinik vaksin didapatkan hasil atau angka 75 persen. Maka penggunaan vaksin ini sudah dapat mengurangi jumlah orang yang sakit sebanyak 75% pada kelompok yang diberi vaksinasi dibandingkan kelompok lain yang tidak mendapat vaksin atau hanya mendapat placebo.

Hasil uji efikasi ini masih harus dilanjutkan dengan melakukan uji efektivitas vaksin. Mengapa? Vaksin dengan efikasi tinggi tidak selalu menunjukkan hasil yang memuaskan di lapangan, ketika dilakukan vaksinasi dalam skala yang luas. Maka uji efektivitas tetap perlu dilakukan.

Tahap selanjutnya untuk vaksin perlu ditentukan efektivitasnya. Efektivitas vaksin adalah seberapa besar vaksin bermanfaat ketika digunakan di masyarakat, skala penggunaan vaksinnya dalam tingkat yang lebih luas, tidak cuma di skala penelitian.

Dalam pengembangan vaksin Covid-19 saat ini diberbagai negara, umumnya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga. Angka efikasi hasil uji klinis ini masih kita tunggu. Sementara efektivitas vaksin baru akan ditemukan ketika vaksinasi telah dilakukan pada jutaan orang di dunia dan hasil ini akan kita ketahui belakangan.

Untuk mendapatkan angka efektivitas vaksinnya dibutuhkan pengumpulan data yang luas dan terstruktur dalam sistem survailans kesehatan. Ini dapat dilakukan oleh semua negara. Untuk itu maka masih akan ada rangkaian panjang tentang vaksin.

Ada baiknya semua pihak berhati-hati dalam mempersiapkan vaksin dan program vaksinasinya, karena ini akan menyangkut keselamatan manusia.

Perlu juga diingat oleh kita, bahwa vaksin bukan satu-satunya cara jitu menyelesaikan keadaan pandemi. Ada banyak intervensi lain menyangkut perubahan gaya hidup sehat, menjalankan protokol kesehatan, penemuan metode terbaru upaya pencegahan dan terapi pasien di pelayanan kesehatan. Ini semua penting untuk tetap dilaksanakan.

Apakah vaksin kita efektif***

Post Your Thoughts