Coba kenali ragam jenis vaksin di Indonesia. Ada berbagai tipe vaksin yang digunakan dalam kegiatan imunisasi baik imunisasi nasional atau imunisasi yang sifatnya mandiri. Kita perlu mengenali jenis-jenisnya agar faham bagaimana beragam zat vaksin itu bekerja dalam tubuh kita dan memberikan kekebalan.
Berbagai jenis vaksin telah berhasil diciptakan oleh perkembangan teknologi kedokteran saat ini. Sedikitnya ada 6 varian vaksin berdasarkan komponen yang menjadi zat aktifnya. Simak beberapa karakteristiknya berikut ini.
Pertama adalah vaksin hidup yang dilemahkan dari jenis virus atau bakteri. Jenis vaksin ini memberikan kekebalan tubuh menyerupai infeksi alami sehingga memberikan pelajaran terbaik bagi sistem imunitas tubuh untuk bangkit melawan virus dan bakterinya. Kandungan aktif vaksinnya berupa virus atau bakteri hidup tetapi sudah melewati proses dilemahkan kekuatannya. Contoh vaksin hidup adalah vaksin campak, measles dan rubella disingkat vaksin MMR.
Kedua jenis vaksin mati atau inactivated. Vaksin ini berisi virus atau bakteri yang sudah dimatikan. Untuk mencapai kekuatan penuh melawan kuman di tubuh, vaksin ini perlu diberikan beberapa kali hingga mencapai dosis optimal. Salah satu contohnya adalah vaksin polio yang diberikan dalam bentuk tetesan di mulut untuk ditelan.
Ketiga vaksin toksoid berisi toksin atau racun kuman yang dilemahkan. Dalam vaksin ini terdapat konsentrasi racun yang bisa merangsang perlawanan tubuh terhadap toksin kuman tersebut. Vaksin difteri dan vaksin tetanus termasuk dalam jenis ini.
Keempat adalah vaksin subunit yang berisi potongan tubuh bakteri. Komponen ini bisa membangkitkan sistem kekebalan tubuh. Hanya sebagian antigen kuman penting saja yang diambil untuk menjadi bagian dari vaksin. Vaksin pertusis dalam komponen vaksin TdaP adalah salah satu jenis vaksin subunit.
Kelima vaksin rekombinan yang mengandung potongan DNA virus. Melalui rekayasa genetika sebagian komponen DNA virus diambil dan digabungkan dengan organisme lain seperti jamur. Contoh vaksin rekombinan adalah vaksin Hepatisi B dan vaksin HPV.
Keenam yaitu jenis vaksin konjugat, berisi zat yang mampu mengenali antigen kuman yang sulit dilawan oleh sistem imun tubuh. Pada anak-anak karena sistem imunnya belum matang mudah terinfeksi kuman patogen jenis ini karena ia memiliki lapisan polisakarida yang berperan sebagai penyamar antigennya. Dengan vaksin konjugat anak-anak dapat dicegah dari serangan kuman jenis ini.
Coba Kenali Ragam Jenis Vaksin di Indonesia.***
Post Your Thoughts