Dahsyatnya dampak ekonomi wabah wuhan corona virus nyata saat ini. Setelah lewat satu bulan sejak kasus infeksi Wuhan Corona Virus ditemukan Cina mengalami tantangan ekonomi yang cukup berarti. Respon masyarakat ekonomi dunia terhadap merebaknya wahan ini semakin membuat prihatin.
Perekonomian Cina mulai bergerak melambat. Hasil hitungan pengamat ekonomi menyebutkan bahwa penurunan ekonomi Cina mencapai dua persen. Perkembangan ekonomi di Cina dalam dua tahun terakhir berada di tingkat enam persen jatuh ke empat persen. (Republika 4/2)
Indonesia sebagai negara yang membeli banyak produk pangan dari negeri Cina akan menyetop impor untuk mencegah penyebaran Wuhan Corona Virus ini ke dalam negeri. Salah satu contohnya adalah produk bawang putih. Selama ini sekitar 90% kebutuhan bawang putih dipasok dari Cina. Pemerintah Indonesia berjanji akan segera mencari pengganti produk pangan dari sumber lain.
Pasar saham dan perdagangan produk Cina menurun tajam sejak liburan tahun baru Imlek selesai. Banyak asset beresiko yang ditutup oleh para investor akibat perkembangan wabah Wuhan Corona Virus ini. Bahkan di bursa saham sejak awal Februari 2020 Indeks Shanghai Composite menurun sebesar delapan persen pada tingkat terendah.
Melihat perkembangan ekonomi Cina yang terdampak wabah Wuhan Corona Virus ini maka Bank Central Cina pada ahad (2/2) sampai harus menyuntikkan likuiditas yang sangat besar untuk mempertahankan geliat perekonomian lokal negaranya yaitu sebesar Rp. 2.349 trirliun (1,2 triliun yuan). (Republika 4/2)
Perkembangan ekonomi Cina akan berpengaruh juga pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Perdangan Indonesia dengan Cina akan mengalami perubahan tentunya. Eksport Indonesia ke negara Cina mungkin terhambat, jika negara ini mengerem gerakan perekonomian dalam kondisi saat ini.
Banyak hal yang perlu dipikirkan sebagai jalan keluar agar perekonomian Indonesia tetap stabil menyusul wabah Wuhn Corona Virus yang masih berlangsung dalam waktu yang belum bisa diperkirakan.
Menjamin daya beli masyarakat di Indonesia dengan tersedia produk pangan pengganti dari sumber lokal mungkin akan mempertahankan bahan makanan dan minuman dengan harga terjangkau bagi masyarakat di tanah air. Semoga keadaan ini dapat segera diatasi. Tentunya dampak Ekonomi Wabah Wuhan Corona Virus patut mendapatkan perhatian semua pihak.***
Post Your Thoughts