Hati-hati efek radiasi pengion dan nonpengion bagi tubuh manusia. Dalam mempelajari berbagai efek radiasi di alam kiat perlu mengetahui bahwa ada perbedaan antara antara radiasi pengion dan non-pengion.
Dimana perbedaan antara kedua jenis efek radiasi ini?
Radiasi pengion memberikan lebih banyak energi dibandingkan dengan jenis radiasi non-pengion. Beberpa contoh sumber dari radiasi pengion adalah radiasi yang dikeluarkan oleh alat medis sinas X atau alat Rontgent (efek radiasi rediologi), radiasi oleh sinar gamma, radiasi dari berbagai sumber bahan radioaktif yang berada di alam contohnya gas radon.
Elemen yang memancarkan radiasi pengion ini sangat bermanfaat. Radiasi pengion telah banyak digunakan di industri untuk memproduksi energi, mengolah berbagai bahan di pabrik atau manufaktur, memproses obat-obatan dan penelitian yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Untuk itu zat-zat atau elemen yang memancarakan radiasi pengion ini perlu digunakan dengan tata kelola yang baik dan aman.
Ada beberapa contoh radiasi non-pengion yaitu cahaya yang tampak oleh kita, sinar matahari yang mengandung ultraviolet yang menyebabkan efek radiasi matahari, radiasi sinar infra-red atau efek radiasi inframerah, berbagai medan elektromagnetik dari perangkat elektronik dan telekomunikasi yang ada saat ini.
Sinar matahari yang selalu menyinari bumi di sekitar khatulistiwa seperti negara Indonesia dan beberapa perangkat buatan manusia juga memberikan efek radiasi non-pengion yang dalam waktu panjang dapat menimbulkan resiko kanker pada kulit.
Sinar ultraviolet adalah bagian dari sinar matahari menjadi sumber radiasi nonpengion alami. Ada juga radiasi nonpengion dari sumber cahaya buatan manusia. Semuanya dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk kanker kulit. Untuk itu bagi mereka yang menikmati sinar matahari perlu menggunakan krim tabur surya pada kulitnya atau menggunakan topi pelindung dari sinar matahari langsung untuk mencegah efek radiasi nonpengionnya.
Bagaimana dengan radiasi pengion? Radiasi ini dihasilkan oleh berbagai sinar elektromagnetik contohnya sinar X dan sinar gamma. Radiasi pengion juga dipancarkan oleh partikel seperti partikel alfa dan partikel beta. Radiasi pengion ini dapat dihasilkan oleh alat-alat medis atau perangkat yang dibuat khusus untuk kebutuhan tersebut atau dapat juga radiasi pengion dipancarkan oleh zat radioaktif yang berasal dari alam seperti gas radon dan berbagai elemen peluruhnya.
Seseorang dapat mengalami paparan radiasi pengion dalam berbagai kesempatan. Pada saat kita melakukan pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X, saat itu terjadi paparan radiasi pengion dan terjadi efek radiasi foto rontgen. Itulah mengapa pemeriksaan radiologi hanya dilakukan untuk kebutuhan yang tepat dan selektif. Jika tidak perlu maka pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan. Bagi wanita hamil tidak dianjurkan untuk pemeriksaan ini karena efek radiasi sinar X pada ibu hamil akan memberikan efek radiasi juga pada janin.
Ada juga orang yang mendapatkan radiasi pengion dengan cara menghirup atau menelan zat-zat yang mengandung bahan radioaktif. Luka yang terkontaminasi bahan radioaktif juga dapat menimbulkan paparan radiasi tersebut. Kehati-hatian sangat dibutuhkan dalam pemfaatan zat-zat radioaktif ini agar dapat dihindari efek radiasi bagi manusia atau efek radiasi bagi tubuh. Hati-hati Efek Radiasi Pengion dan NonPengion bagi Tubuh Manusia.
Post Your Thoughts