Ingat bahaya dari game online bagi kecerdasan otak anak itu penting. Permainana game lewat komputer atau melalui game online sebenarnya menyenangkan. Permainan ini juga dapat dinikmati oleh anak-anak.
Pada tahap awal mengikuti game online, anak akan merasakan pengalaman baru dan bisa merasakan reward saat dia memenangkan permainan. Ia akan bersemangat dan ingin terus mengikuti tantangan berikutnya dari permainan tersebut. Ada kecenderungan ia menikmati saat game online dalam waktu yang semakin panjang. Apalagi ketika tidak ada orang dewasa yang mendampingi anak saat bermain.
Meskipun permainan game online memberikan efek menyenangkan layaknya permainan. Di sisi lain game online memiliki bahaya yang sulit kita cegah dan tidak dapat kita prediksi. Apalagi dengan perangkat internet dan smartphone. Alat canggih ini berisi berbagai fitur untuk mengakses game online dengan mudah. Permainan game online mendorong seseorang mengalami adiksi. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak.
Bagaimana game adiksi bisa terjadi? Game online adalah permainan yang menghibur bagi anak. Ia tidak seharusnya menikmati game online dalam durasi panjang. Karena proses game online yang lama akan mempengaruhi kerja otaknya. Mengubah fungsi otaknya dalam keadaan adiksi dengan permainan ini.
Rasa menyenangkan saat permainan berlangsung disebabkan oleh keluarnya hormon dopamin. Hormon ini menstimulus sel otak dan menimbulkan rasa senang. Sensasi ini menimbulkan rasa nyaman.
Stimulus-stimulus dari permainan game online memacu keluarnya dopamine secara berlebihan. Para ahli mengilustrasikan keadaan adiksi seperti otak yang kebanjiran dopamin. Kondisi ini sangat berbahaya. Karena kontrol kerja otak akan diambil alih oleh mekanisme ini. Sehingga otak akan terus menerus meminta limpahan dopamin makin lama meningkat terus. Sampai kondisi adiksi menguasai kerja otak secara keseluruhan.
Terlebih otak pada anak berada pada keadaan sedang bertumbuh dan menyiapkan sel-sel neuronnya menjadi matang. Agar kelak di usia remaja atau dewasa muda otaknya bisa bekerja optimal dan menjadi cerdas.
Dalam keadaan adiksi proses perkembangan otak menjadi matang terhambat. Akhirnya otak tidak bisa berkembang, kemampuan berpikir dan kecerdasannya terganggu.
Keadaan game adiksi bisa berjalan pelan dan tidak kelihatan. Hal ini muncul seiring dengan kebiasaan anak-anak memainkan game. Jika tidak dikontrol, tidak diawasi, dan tidak dibatasi permainan game onlinenya, anak bisa masuk pada kondisi adiksi.
Penggunaan smartphone pada anak-anak tanpa kontrol dari orang tua menjadi salah satu faktor pendorong anak menjadi game adiksi.
Bagi para orang tua, segeralah untuk berhati-hati dengan permainan game online ini. Ketika anak-anak sudah masuk pada kondisi adiksi, sulit untuk menyembuhkannya. Untuk itu upayakan pencegahan sebelum semuanya terlambat.
Bagaimana game adiksi itu?
Game adiksi ditandai dengan keinginan yang terus menerus menikmati permainan. Durasi menikmati game online bisa mencapai 6 hingga 8 jam tanpa jeda. Sehingga akan memperburuk proses belajar dan pencapaian prestasinya di sekolah serta tugas-tugas lainnya. Pergaulannya dengan teman-teman terganggu. Semakin terbatas keinginannya untuk bersosialisasi.
Sebelum semua terlambat, maka pencegahan untuk game adiksi perlu dilakukan. Permaianan game cukup memberikan anak hiburan dalam durasi pendek, tidak berlebihan. Jeda dengan aktifitas lain dengan aktifitas bersama keluarga dan rekan-rekannya jauh lebih menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Bagi orang tua ingat bahaya dari game online bagi kecerdasan otak anak demi masa depannya.
Post Your Thoughts