John Ridley Tokoh Penemu Stroop Test

John Ridley Tokoh Penemu Stroop Test ini. Apakah Anda pernah melihat kata berwarna dan menyebutkan warna kata tersebut? Ternyata menyebutkan warna dari katanya tidak mudah. Terlebih jika kata berwarna misalnya kata MERAH tercetak dengan warna hijau. Kata MERAH dicetak dengan warna berbeda dengan makna katanya. Anda akan kesulitan menyebutkan warnanya dengan benar. Sekalipun Anda berfokus untuk melihat warnanya. Inilah bagian dari Stroop test. Instrumen yang diperkenalkan oleh John Ridley Stroop.

John Ridley  Stroop lahir di Murfreesboro, Tenn, Amerika Serikat  pada tanggal 21 Maret 1897. Ia memulai penelitiannya menggunakan Stroop test yang menjadi bagian dari studi disertasinya. Di tahun 1932 sukses menyelesaikan program doktor dari George Peabody College. Hasil penelitian Stroop testnya dipublikasikan pada The American Journal of Experimental Psychology pada di 1935. Publikasi ini menjadi dasar dari pengembangan psikologi kognitif ke depan.

Selesai dengan program doktornya, pengembangan Stroop test sempat terhenti. Baru pada tahun 1960an Stroop test menjadi bahan studi dan diperbincangkan dalam berbagai kesempatan ilmiah. Ini menandai era baru perkembangannya di dunia psikologi, di bidang psikologi kognitif.

Penelitian awal Stroop test yang dilakukan John Riley menggunakan 3 elemen isntrumen Stroop test, yaitu:

  • Instrumen 1: Deretan kata berwarna yang dicetak dengan latar belakang warna hitam
  • Instrumen 2: Deretan kata berwarna yang dicetak dengan warna yang berbeda dengan kata yang dituliskannya (misalnya kata MERAH dicetak dengan warna hijau)
  • Instrumen 3: Deretan kotak berwarna

Dengan semua instrumen ini, John Riley melakukan 2 eksperimen sebagai berikut:

Pertama: Partisipan penelitian diminta untuk menyebutkan warna dari kata berwarna dengan latar belakang hitam (instrumen 1), selanjutnya ia diminta kembali membaca katanya, bukan memperhatikan warnanya.

Kedua: Partisipan diminta menyebutkan warna dari kata berwarna di instrumen 2.

Ketiga : Partisipan juga disuruh menyebutkan warna dari kotak berwarna pada instrumen 3.

Hasil dari eksperimen pertama dan kedua adalah dengan mengukur lama waktu yang dibutuhkan partisipan untuk menyelesaikan tugasnya, lalu keduanya dibandingkan. Hasil yang diperoleh adalah bahwa dibutuhkan waktu lebih lama pada ekperimenn kedua dibandingkan dengan eksperimen pertama dan ketiga.

John Ridley menyebutkan bahwa fenomena ini terjadi karena ada proses hambatan, dikenal sebagai “interference” dalam proses menyebutkan warna dari kata berwarna yang berbeda antara kata yang dituliskan dengan warnanya.

Sejak penemuan ini hingga 50 tahun kemudian setelahnya barulan Stroop test menjadi bagian dari instrumen yang digunakan di bidang psikologi. Stroop test digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengatasi hambatan kognitif yang terjadi pada saat ada paparan stimulus yang masuk secara berbarengan.

Kata berwarna yang dicetak dengan warna yang berbeda dengan katanya (misalnya kata MERAH dicetak dengan warna hijau) adalah bentuk stimulus berbeda yang hadir dalam waktu yang bersamaan. Proses ini menyebabkan timbulnya keterlambatan respon. Seseorang membutuhkan waktu lebih panjang untuk menyebutkan warna katanya dengan benar.

Saat ini Stroop test menjadi instrumen sederhana tetapi menakjubkan. Ia mampu menunjukkan sebuah fenomena tentang peran otak kita dalam menerima dan mengolah stimulus yang datang. ****

Post Your Thoughts