Kampung penyembuh stress menjadi don’t worry village bagi anak muda di Korea Selatan sedang menjadi tren saat ini. Betapa banyak anak muda yang mencari ketenangan di tempat ini. Sekejap kesibukan yang membuat hidupnya penat dan penuh beban dapat ditinggalkan. Disinilah mereka menguatkan hidupnya kembali.

Sebut saja namanya Dae-Jung bekerja di Seoul. Ia salah satu pekerja profesional dan biasa bekerja lembur di kantor hingga pukul 11 malam. Kerap kali ia masuk kantor di hari libur. Gajinya tidak cukup untuk menopang hidupnya. Ia mulai merasakan kejenuhan dan kehilangan kebahagiaan. Kadang ia berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Setelah ia sekolah lalu kuliah dan mendapatkan pekerjaa, rasanya ia tidak mendapatkan sesuatu yang berarti dalam hidupnya.
Dae-Jung adalah cuplikan kisah anak muda yang mencari arti kebahagiaan di “Don’t Worry Village” di Korea Selatan. Kampung ini dibangun di Mokpo, sebuah kota pelabuhan di bagian barat daya Korea. Kampung yang dibangun dengan bantuan dana pemerintah memanfaatkan bekas-bekas bangunan dan digerakkan oleh kaum muda.
Apa yang mereka lakukan di Kampung “Don’t Worry Village”? Mereka berkumpul di sana menyembuhkan dirinya dari kelelahan kerja dan kegagalan. Lucu rasanya, bagaimana mereka bisa merayakan kegagalan itu disana.

Di kampung “Don’t Worry Village” anak-anak muda mencari keberartian hidupnya dengan menikmati hal-hal kecil yang membahagikan. Aktifitas ini populer dengan sebutan “sohwakhaeng.” Kesempatan menikmati sepotong roti dengan secangkir kopi dalam suasana yang tenang bisa menjadi momen yang membahagiakan. Hingga selalu ada cara untuk memulihkan jiwa mereka.
Saat berlibur di kampung ini mereka bergabung dalam ‘ruang pertunjukan’ memperbincangkan banyak hal, bertukar pengetahuan, sampai mempertanyakan ulang tentang budaya negerinya. Berbagai tema yang dibicarakan disini menjadi media untuk melahirkan berbagai pemikiran sosial baru. Merek bebas bertukar pandangan disini. Sesuatu yang baru bagi mereka, bisa berbicara terbuka satu sama lain tanpa merasa terganggu.

Terbenam dalam gelombang ekonomi negaranya yang bergerak cepat, membuat sebagian anak-anak muda Korea Selatan tergilas dalam tekanan sosial yang hebat. Mereka berjuang dengan hidupnya untuk bertahan dan sukses sebagaimana kebanyakan orang menginginkannya. Kegagalan membuat mereka merasa tidak berarti. Kebersamaan dan memberbincangkan banyak hal baru memberikan mereka oase untuk menatap masa depannya sekali lagi.
Kampung penyembuh stress menjadi don’t worry village bagi anak muda di Korea Selatan.***
Post Your Thoughts