Kenali 7 penyebab anak speech delay dan cara mengatasinya itu penting. Kondisi speech delay atau kelambatan bicara berpengaruh pada kemampuan anak-anak dalam berkomunikasi.
Kemampuan komunikasi pada anak dibagi dalam 2 tahapan ini, yaitu komunikasi reseptif dan komunikasi produktif. Komunikasi reseptif adalah kemampuan untuk menerima informasi melalui pendengaran maupun penglihatan, dengan cara menyimak atau membaca. Komunikasi produktif melalui berbicara dan menulis.
Di usia 5 tahun seorang anak dengan perkembangan normal mampu menguasai unsur sintaksis dari bahasa ibunya dan menguasai kemampuan komunikasi reseptif dan produktif yang baik. Perbendaharaan kosakatanya mungkin masih terbatas, namun akan bertambah dengan cepat seiring pertambahan usianya dan interaksinya dengan orang-orang sekeliling. Terlebih ketika anak mulai bersekolah ia akan mengenal bahasa dalam bentuk tulisan atau keaksaraan.
Beberapa kondisi berikut dapat menyebabkan speech delay dan menghambat perkembangan bahasa anak. Mari kita perhatikan uraian berikut ini.
Pertama, ketika anak memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang rendah maka perkembangan bahasa cenderung melambat karena kecepatan menyerap informasinya rendah.
Kedua, saat orang tua memiliki kebiasaan berbicara pada anak dengan menggunakan bahasa atau celotehan gaya “bayi” mengakibatkan anak tidak termotivasi untuk mengucapkan kata-kata dengan benar.
Ketiga, penggunaan bahasa asing yang bukan bahasa ibu secara berlebihan pada saat anak baru mulai belajar bicara dan berbahasa.
Keempat, ketika anak mulai sering bertanya tentang banyak hal lalu orang tua seringkali tidak menjawabnya dengan sabar atau malah membentaknya. Anak akan merasa takut atau tertekan dan memilih untuk diam, akhirnya akan menyurutkan semangatnya untuk bertanya. Kemampuan berbahasa akan melemah.
Kelima, ketidakmampuan orang tua untuk berkomunikasi dengan anak menggunakan percakapan yang kaya perbendaharaan kosakatanya.
Keenam, kemungkinan adanya gangguan komunikasipada anak yang sifatnya internal, antara lain: (a) gangguan kefasihan berbicara seperti bicaranya gagap, latah atau mengulang kata-kata; (b) gangguan artikulasi karena struktur anatomi atau penyakit pada organ bicara seperti lidah, bibir, gigi dan palatum, mulut dan tenggorokan; (c) gangguan bersuara misalnya kualitas dan nada suara; (d) adanya sindrom autisme, gangguan pendengaran, tingkat intelektual yang terbatas.
Ketujuh adalah berbagai faktor sosial yang mempengaruhi kelambatan bicara yaitu: pola asuh, urutan dalam keluarga, banyaknya anggota keluarga, kondisi bilingual, tingkat ekonomi keluarga, etnik, dan jenis kelamin.
Upaya memperbaiki kelambatan bicara dapat dilakukan dengan terapi bicara atau terapi wicara. Berbagai teknik dalam terapi ini dilakukan sesuai dengan berat ringannya kondisi bicara pada anak.
Kita dapat mengenal metode terapi wicara mulai dari (a) pola komunikasi dengan mengajak anak berinteraksi dan berkomunikasi secara aktif, (b) memberikan instruksi langsung dengan bertahap dan terstruktur agar membangun kemampuan komunikasinya, dan (c) prompts yaitu memberikan sedikit bantuan pada anak agar ia dapat memahami instruksi dari terapis dan merespon komunikasi dengan cara yang lebih baik.
Kenali 7 penyebab anak speech delay dan cara mengatasinya.***
Sumber: Perkembangan bahasa pada anak speechdelay (Jauharoti Alfin & Ratna Pangastuti, 2020)
Post Your Thoughts