Kenali gejala penyakit Sindrom Sjogren, salah satu jenis penyakit autoimun. Penyakit ini muncul dalam bentuk berbagai gejala. Sifatnya sistemik dan kronik. Gejala yang umum dijumpai mulai dari mata yang kering karena adanya gangguan fungsi pada kelenjar air mata, mulut juga kering, kulit kering dan badan terasa sakit. Penyakit ini menyerang kelenjar air mata, kelenjar air liur dan kelenjar keringat.
Pertama kali Sindrom Sjogren dideteksi oleh Dokter Hendrik Samuel Conrad Sjogren. Ia adalah dokter spesialis mata di Stockholm, Swedia. Kasus pasien dengan keluhan mata kering, sebagai gejala dari keratokonjungtivitis diangkat sebagai tesis doktoralnya pada tahun 1933, yang kemudian dikenal sebagai Sindrom Sjogren.
Penyakit ini seringkali luput dikenali karena mirip dengan penyakit lainnya, kecuali beberapa tanda yang mengenai kelenjar. Di Indonesia prevalensi Sindrom Sjogren juga belum tersedia data yang pasti. Penderita penyakit ini sebagian besar adalah perempuan dengan usia diatas 40 tahun.
Kasus Sindrom Sjogren yang datang ke dokter sering didapati sudah dalam tahap lanjut. Penyakitnya telah memunculkan gangguan pada persarafan, memori dan keluhan pernafasan dan pencernaan.
Diagnosisi penyakit ini membutuhkan beberapa pemeriksaan yang saling melengkapi, mulai dari pemeriksaan darah, antigen antibodi, tes schirmer pada mata, sampai pemeriksaan histopatologi.
Belum ada pengobatan spesifik untuk Sindrom Sjogren, Penatalaksanaan penyakit ini bersifat simptomatik untuk mengatasi gejala dan suportif.
Waspadai penyakit autoimun ini ketika adanya faktor pencetus. Pencetus Sindrom Sjogren dari lingkungan seperti adanya infeksi virus, stress, hormonal, paparan polusi dan kondisi ketidakseimbangan komponen mikroba dalam saluran pencernaan.
Sebaiknya berbagai keluhan yang muncul berkaitan dengan fungsi kelenjar mendapatkan perhatian mengingat sulitnya mendiagnosa penyakit ini. Pemeriksaan berkala diperlukan ketika ditemui gejala berulang.
Edukasi yang benar untuk memberikan semangat pada penderita agar bisa memelihara kualitas kesehatannya lebih baik. Dengan demikian tingkat imunitasnya bertahan pada tingkat optimal. Perubahan gaya hidup agar terhindar dari stress atau polusi tidak dapat diabaikan.
Mulai sekarang awasi gejala mulut kering, mata kering dan kulit kering pada pasien perempuan dengan usia lebih dari 40 tahun dengan lebih seksama. Bisa jadi itu bagian dari Sindrom Sjogren.
Kenali Gejala Penyakit Sindrom Sjogren.***
Post Your Thoughts