Kisah Perkembangan Terbaru Vaksin Covid-19 dengan Teknologi mRNA

Kisah Perkembangan Terbaru Vaksin Covid-19 dengan Teknologi mRNA. Perkembangan produk vaksin Covid-19 menandai lahirnya teknologi baru mRNA bagi penemuan vaksin abad ini. Dua vaksin yang menggunakan teknologi ini diprodukdi oleh Pfizer/BioNTEch dan Moderna/NIH.

Vaksin Covid-19 dengan teknologi mRNA mampu mencetak deretan kode protein permukaan virus dalam bentuk mRNA buatan atau costum-made mRNA. Kemudian kode mRNA buatan ini direplikasikan dan diformulasikan dalam bentuk vaksin. Vaksin ini dapat disuntikkan ke tubuh manusia sehingga tubuh dapat belajar membuat imunitas melawan virus Covid-19.

Sejak 30 tahun lalu teknologi mRNA dalam bidang kedokteran sudah diimpikan wujudnya oleh para ahli. Hanya sedikit ilmuwan yang akhirnya bertahan menjelajahi teknologi mRNA ini. Beberapa diantara akhirnya mereka sukses melahirkan rumus vaksin Covid-19.

Bagaimana kisah teknologi mRNA dalam vaksin Covid-19 ini sukses dibuat?

Kasus pertama Covid-19 ditemukan di Wuhan Cina pada Desember 2019. Lalu para ahlinya mengirimkan catatan sekuens genetik virus yang berhasil diisolasi dari pasien Covid-19 pada bulan Januari 2020. Data genetik ini dapat diakses oleh para ilmuwan dunia.

Catatan sekuens genetik virus Covid-19 oleh para ahli di BioNTech dan Moderna segera dijadikan sumber data untuk mengolah kode genetik buatan. Dengan teknologi mRNA mereka tidak membutuhkan sampel virus Covid-19 untuk mulai bekerja. Data sekuens genetik virus saja sudah cukup berarti buat mereka untuk memulai proyek pekerjan vaksinnya.

Di kedua pusat studi ini, BioNTech dan Moderna, segera merancang potongan kecil kode genetik “costum-made mRNA” yang dapat dimasukkan atau disebar ke dalam sel tubuh untuk merangsang respon kekebalannya terhadap coronavirus.  

Moderna adalah pusat penelitian pertama yang berhasil merancang kandidat vaksin dengan teknologi mRNA ini. Hanya dalam waktu 42 hari kandidat virus Covid-19 berhasil dibuat. Kandidat vaksinnya sudah siap diuji klinis pertama kali pada akhir Februari 2020. Uji lanjutan kandidat vaksinnya diselenggarakan pada bulan Juli 2020.

Di BioNTech Professor Ugur Sahin sudah penasaran sekali ketika membaca artikel ilmiah The Lancet. Artikel ini mengungkapkan tentang penemuan kasus penyakit infeksi yang belum diketahui sebabnya yang kemudian dikenal sebagai penyakit Covid-19 di Wuhan pada Desember 2019. Intuisinya mengatakan bahwa kasus ini akan menjadi awal kejadian pandemi global.

Dengan gerak cepat Professor Ugur Sahin mengadakan rapat tim peneliti di BioNTEch untuk segera memulai proyek kandidat vaksin. Sejalan dengan langkah ini BioNTech menjalin kesepakatan memproduksi vaksinnya dengan Pfizer. Hingga di bulan Juli 2020 BioNTech dan Pfizer melakukan uji lanjutan kandidat vaksin dengan teknologi mRNA.

Kedua pusat penelitian ini berpacu hampir dengan kecepatan yang sama menghasilkan kandidat vaksin. Keberhasilan kolaborasi antara tim penelitian yang menguasai ilmu dan teknologi tinggi dan korporasi yang mendukung dana operational proyek penelitian mereka.

Kolaborasi cantik antara ilmuwan, pemilik modal dan para regulator bidang industri obat-obatan menjadikan vaksin ini berhasil diwujudkan dalam momen pandemi global saat ini.

Sekali lagi manusia menunjukkan kelihaiannya keluar dari ancaman kepunahan dan berhasil membuat vaksin dalan hitungan beberapa bulan.

Kisah Perkembangan Terbaru Vaksin Covid-19 dengan Teknologi mRNA.***

Post Your Thoughts