Kisah Secangkir kopi di Eropa melalui wilayah Islam Turki Usmani

Kisah Secangkir kopi di Eropa melalui wilayah Islam Turki Usmani. Jangan heran melihat begitu banyak kedai kopi bertebaran di sudut-sudut kota di masa sekarang. Di Turki, Jazirah Arab serta wilayah-wilayah pemerintahan Islam Turki Usmani abad pertengahan sudah menjamur kedai-kedai kopi. Inilah tempat warga muslim berkumpul. Kopi menjadi menu wajib yang menemani mereka. Di kedai ini mereka berdiskusi, membaca buku, atau menikmati karya-karya sastra.  

Kopi dikenal orang-orang Eropa 150 tahun kemudian setelah kedai kopi menjamur di wilayah Muslim. Perjalanan kopi ke Eropa dimulai dari Malta sekitar tahun 1600-an. Peristiwa ini diabadikan dalam berbagai catatan yang ditulis oleh para sastrawan seperti Domenico Magri berjudul “Virtu del Kafe

The Coffee Cantata adalah sebuah opera mini karya Bach yang menampilkan cerita bagaimana kopi masih diterima sebelah mata oleh orang-orang Eropa, padahal kopi demikian nikmat. Hingga seorang ayah melarang anak gadisnya minum kopi, karena minuman ini dianggap tidak pantas untuk wanita. Dari karya Bach ini tergambar kondisi Eropa yang masih terbelakang soal kopi. Salah satu kutipan dialog operanya, gadis itu mengatakan…”Ah, betapa manisnya kopi, lebih nikmat dari seribu ciuman, lebih lembut dari anggur mustakel.”

Di tahun 1645 kedai kopi pertama Eropa di luar wilayah kekuasaan Islam Turki Usmani dibuka, yaitu di Malta dan Venesia. Para pedagang Venesia kala itu menawarkan sajian kopi dengan harga tinggi kepada bangsawan mereka. Hingga pada tahun 1763 sudah ada lebih dari 200 kedai kopi di Venesia.

Di Eropa kedai kopi juga menjadi tempat para warga berkumpul mendiskusikan beragam topik. Berbagai ide bisnis, karya seni dan sastra akhirnya lahir dimulai dari kedai kopi, seperti karya Ludwig von Beethoven dan John Sebastian Bach.

Menurut catatan dalam sejarah, pesatnya perkembangan kopi di tengah masyarakat Eropa awalnya membuat cemburu pihak gereja Katolik. Kopi sempat diklaim sebagai minuman iblis. Akhirnya setelah Paus VIII menikmatinya, kopi diterima dan mendapat popularitas yang semakin tinggi. Daya tarik kopi memikat orang-orang Eropa. Kini mereka mengkonsumsi minuman kopi terbanyak di dunia. Dalam setahun tiap orang Eropa bisa menghabiskan 8-12 kg kopi.

Kisah Secangkir kopi di Eropa melalui wilayah Islam Turki Usmani.***

Sumber: Bach, Kantata Kopi, dan Kegelapan Eropa, Republika 25 Agustus 2020; Bach wrote a mini comic “Opera” about his love for coffee in 1735, flypaper.soundy dot com)

Post Your Thoughts