Legenda Kisah Muhammad Ali dan Perjuangannya Melawan Parkinson

Legenda kisah Muhammad Ali dan perjuangannya melawan Parkinson. Publik dunia tentu masih mengingat sosok petinju legendaris Mohammad Ali. Karir tinjunya tidak pernah terkalahkan. Apakah kita juga mengingat kisah beliau sebagai penderita parkinson? Selama 32 tahun sisa usianya ia menderita penyakit ini hingga ia wafat di usia 74 tahun pada tanggal 3 Juni 2016.

Kharismanya sebagai petinju dan kepeduliannya kepada kemanusiaan dikenang oleh banyak orang di dunia. Dalam kondisi sakitnya ia masih sibuk menjadi duta gerakan kemanusiaan, Beberapa agenda perjalanannya:

Tahun 1985 Ali mengunjungi kamp-kamp pengungsi Palestina yang direbut tanah airnya oleh Israel sejak tahun 1974. Dalam satu kesempatan ia menyatakan dengan lantang pembelaannya pada rakyat Palestina: “Atas nama saya dan nama semua Muslim di Amerika, saya menyatakan dukungan bagi perjuangan Palestina untuk membebaskan tanah air mereka  dan mengusir penjajah Zionis”

Perjuangan Muhammad Ali membebaskan sandera Amerika Serikat di Irak pada tahun 1990 sangatlah unik.  Di bulan November ketika berada di negara tersebut ia menemui pemimpin Irak, Saddam Husein. Ia secara langsung mendesak Saddam Husein melepaskan para sandera. Ia tidak akan kembali ke Amerika Serikat sampai semua sandera dibebaskan. Desakan Muhammad Ali akhirnya meluluhkan hati pemimpin Irak ini.

Di tahun 2011 Mohammad Ali diutus oleh negaranya berkunjung ke Iran untuk membebaskan pejalan kaki Amerika Serikat yang ditahan di negara itu.

Tahun 2012. Mohammad Ali melakukan kunjungan tiga hari ke Afganistan menemui Presiden Hamid Karzai. Ia hadir sebagai utusan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).

Petinju Mohammad Ali menderita parkinson segera setelah ia pensiun dari ring tinju pada tahun 1981. Ia mengalami gejala tremor yang semakin lama semakin berat, pidatonya melantur dan gerakan tubuhnya terasa mulai melambat. Kondisi lain yang menyertai adalah sulit tidur dan merasakan depresi. Namun diagnosis penyakitnya baru ditentukan setelah 3 (tiga) tahun gejala-gejala ini dirasakan.

Pengalaman Mohammad Ali sebagai penderita Parkinson menginspirasi dirinya untuk membangun pusat pelayanan kesehatan  dan penelitian dengan namanya, “Muhammad Ali Parkinson Center”

Berdirinya lembaga ini menjadi pesan dari Muhammad Ali bagi kita semua untuk tidak putus ada pada keadaan. Harapan mesti diraih, sebagaimana ia telah menjalaninya sebagai pasien Parkinson.

Legenda kisah Muhammad Ali dan perjuangannya melawan Parkinson.***

Post Your Thoughts