Memulai Gaya Hidup Zero Waste Dengan Toko Bebas Kantong Plastik

Memulai gaya hidup zero waste dengan tokok bebas kantong plastik. Ada nggak sih toko yang menjual barang tapi tidak siapkan kantong plastiknya? Ternyata ada lho. Kalau penasaran silahkan kunjungi toko-toko ini:  Bulkstore & Co, Saruga, Naked Inc.

Belanja di toko ini bisa jadi seru banget. Kenapa? Karena Anda bisa belanja mulai dari kebutuhan pokok seperti bahan makanan & minuman dan sabun untuk keperluan mandi dan cuci. Pastikan Anda membawa wadah atau kantong belanja sendiri. Wow…….bisa jadi pengalaman yang mengejutkan sekaligus menyenangkan.

Sejak Gubernur DKI Jakarta, Pak Anies Baswedan mengeluarkan Pergub tentang kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan  di pusat perbelanjaan swasta maupun pemerintah, maka kesempatan berbelanja tanpa kantong plastik mulai dirasakan oleh warga Jakarta. Gaya hidup ramah lingkungan mau tidak mau harus jadi kebiasaan.

Dalam toko-toko tersebut sudah tersedia berbagai jenis super food (spirulina bubuk,anggur ke, biji bunga matahari, biji labu, kurma) teh, garam, tepung, kacang-kacangan, jenis gula (gula kelapa, sea salt), beras dengan berbagai variasinya (beras putih, beras merah, sampai beras hitam. Tersedia berbagai macam bumbu. Kue kering, bahan makanan dan minuman berbahan organik pun ada.

Pada pojok yang lain terdapat produk perawatan tubuh seperti sabun batangan home-made, scrub berbagai aroma. Produk-produk yang tersedia di toko ini sebagian adalah produk hasil UMKM tanah air, berasal dari berbagai daerah.

Jika Anda mau berbelanja di toko ini tetapi tidak membawa wadah atau kantong belanja sendiri, maka tersedia wadah seperti toples kaca atau kantor berbahan dasar singkong untuk Anda beli.

Toko-toko dengan layanan tanpa kantong plastik sudah mulai tumbuh di Jakarta. Memang gaya hidup ramah lingkungan kalau tidak dimulai sekarang. Kapan Lagi? Jika bukan kita yang menyelamatkan lingkungan. Siapa juga yang akan melakukannya?

Menurut Tarsoen Wardoyo , pakar lingkungan dari Universitas Indonesia dalam harian Republika (3/2) menyebutkan bahwa tokok dengan layanan ramah lingkunan dan menerapkan konsep zero waste sangat efektif mengurangi sampah palstik sekali pakai.

Data dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI yang disampaikan Muhammad Reza Cordova kepada Republika (3/2) mengungkapkan bahwa sampah yang paling banyak masuk ke Teluk Jakarta adalah sampah plastik, jenis styroform.

Dalam artikel jurnal yang berjudul “Major source and Monthly Variation in the Release of Land-derived Marine Debris from the greater Jakarta Area” terungkap bahwa ada sekitar 8,32 ton aliran sampah per hari dari wilayah Tangerang, Bekasi, dan Jakarta ke laut. Jumlah sampah ini cukup besar dan sudah menjadi alarm buat kita semua untuk memperhatikan masalah sampah plastik dengan mengurangi pemakaiannya.

Penggunaan kantong plastik sekali pakai di pasar-pasar traditional memang masih berlanjut. Proses mengubah kebiasaan berbelanja masyarakat perlu waktu untuk edukasi dan merubah kebiasaan hidupnya.  Semua perlu dilakukan bersama-sama, sehingga gaya hidup ramah lingkungan menjadi mudah untuk dijalankan. Memulai gaya hidup zero waste dengan toko bebas kantong plastik jadi pengalaman baru yang menyenangkan.***

Post Your Thoughts