Mengenal kanker serviks dan pencegahannya penting. Penyakit kanker serviks adalah kondisi keganasan pada serviks, bagian sepertiga bawah dari uterus yang berbentuk silindris dan menonjol. Ostium uteri eksternum merupakan bagian yang menghubungkan bagian serviks dengan vagina.
Ada sekitar 90-100 kasus kanker serviks per 100.000 penduduk, maka sekitar 40 ribu kasus kanker serviks ditemukan setiap tahunnya. Virus Papilloma Virus (HPV) diketahui sebagai penyebab kanker serviks. Selain itu ada beberapa faktor resiko terjadinya kanker serviks pada seseorang, antara lain: aktivitas seksual yang dilakukan sejak usia yang sangat muda, kebiasaan melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan (multipatner), merokok, tingkat ekonomi rendah, memiliki riwayat penyakit infeksi menular seksual (IMS) dan adanya gangguan imunitas.
Patogenesis:
Kanker serviks diawali dari terjadinya lesi neoplastik pada lapisan epitel serviks, lalu berkembang menjadi karsinoma in situ. Selanjutnya berkembang menjadi karsinoma yang mikroinvasif dan invasive, akhirnya terjadi metastasis atau penyebaran ke seluruh tubuh.
Deteksi dini:
Pencegahan terhadap kanker serviks dilakukan dengan pemeriksaan papsmear atau pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA).
Pemeriksaan:
Pemeriksaan penyakit kanker serviks sesuai dengan tingkat/level penyakitnya. Selain anamnesia dan pemeriksaan fifik, maka pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk kanker serviks antara lain:
- Pemeriksaan darah
- Biopsi serviks
- Sistoskopi/rektoskopi
- USG
- BNO-IVP, foto toraks
- Bone-scanning
- CT Scan
- MRI
- PET scan
Terapi:
Penatalaksanaan kanker serviks dapat dilakukan sesuai stadium kanker. Beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk pengobatan kanker ini adalah:
- Operasi
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Terapi kombinasi
Mengenal kanker serviks dan pencegahannya penting.
Post Your Thoughts