Nuansa Vaksin Merah Putih Indonesia

Nuansa Vaksin Merah Putih Indonesia. Munculnya nama vaksin merah putih diantara merek vaksin yang sudah diperkenalkan saat ini memberi pesona tersendiri. Nama “merah putih” memberikan lambang dan rasa kepemilikan yang demikian dahsyat. Sekalipun kita belum tahu seperti apa dan bagaimana bentuk vaksin merah putih itu nantinya terwujud.

Label atau sebutan “merah putih” memberi aura yang sangat dalam. Ada kilatan impian yang tersimpan di relung banyak orang di negeri ini. Nama vaksin merah putih menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Ada rasa pengakuan bahwa kita bisa dan mampu mewujudkan produk vaksin karya bangsa sendiri.

Sudah bergeser lebih dari 3(tiga) dekade ketika semangat untuk memiliki produk asli Indonesia pernah dicanangkan. Sebuah bentuk pengakuan bahwa bangsa ini mampu mengembangkan vaksinnya sendiri. Bentuk apresiasi pada kemampuan anak bangsa dengan ilmu dan riset yang telah dilakukan oleh 6 (enam) institusi yaitu Eijkman, Unair, ITB, UI dan UGM.

Entah siapa saja yang bergabung dalam tim peneliti di semua institusi itu. Kita patut bangga dengan mereka.

Seperti dulu ketika kita juga pernah memiliki pesawat terbang sendiri, lalu mimpi itu kembali hilang. Kini tergantikan dengan munculnya vaksin merah putih.

Sesuai dengan apa yang diberitakan bahwa di akhir tahun 2020 pengembangan riset vaksin memasuki tahap uji hewan. Fase ini akan dilanjutkan dengan tahap uji klinis pada manusia dan mencakup skala penelitian jauh yang lebih besar.

Jika pada tahap uji klinis ini hasilnya memuaskan dan tanpa kendala berarti pada sukarelawan  yang menerima vaksin, maka vaksin dapat diproduksi massal. Indonesia berencana akan memproduksi vaksin sendiri. Dalam perencanaan nasional, vaksin dalam negeri akan diproduksi mulai tahun 2022.

Program pengembangan vaksin “merah putih” di dalam negeri ini sangat bermakna. Maknanya adalah pertama, kita mengakui kemampuan dan kapasitas para ilmuwan Indonesia. Kedua, kita menjadi yakin bahwa kira bisa mandiri dalam penyediaan vaksin nasional. Ketiga, riset dan produk vaksin Indonesia akan makin berkembang dengan cara seperti ini. Keempat, kesuksesan Indonesia dalam mengembangan vaksin merah putih juga menguatkan kedaulatan dan ketahanan negara.

Perkembangan penelitian vaksin merah putih menjadi bentuk apresiasi negara pada para periset nasional yang selama ini sering diremehkan.  Syukurlah dukungan moril, kebijakan dan sarana riset dapat diberikan kepada merekah. Kita menunggu hasil dari seluruh proses penelitian ini.

Sejak lama ketika ada potensi wabah merebak, banyak pihak di Indonesia khawatir tentang penyediaan vaksin, Mengapa? Karena jumlah penduduk Indonesia banyak sekali. Memenuhi target imunisasi sampai memunculkan herb-imunity tidaklah mudah. Dalam kalkulasi diatas kertas, vaksinasi perlu dilakukan pada lebih dari separuh penduduk Indonesia. Kebutuhan sebanyak itu tidak dapat dipenuhi dengan cepat hanya dengan mengimpor vaksin. Biayanya oun akan menjadi sangat mahal.

Saat ini Pfizer, produsen vaksin yang menghasilkan produk vaksin Covid-19 telah mendapatkan pesanan vaksin demikian banyak dari berbagai negara dunia. Tak heran jika pasar saham berespon positif hingga nilai saham pfizer meningkat tajam.

Sebagai langkah awal Indonesia bisa memenuhi kebutuhan vaksinnya dari impor, sambil menunggu produksi vaksin dalam negeri siap. Kita sesungguhnya kita sedang melangkah menuju era baru daalm perkembangan industri farmasi di tanah air. Semoga langkah itu terus berlanjut dan sukses.

Nuansa Vaksin Merah Putih Indonesia.***

Post Your Thoughts