Panjangnya Sejarah Masker Wajah

Panjangnya Sejarah Masker Wajah. Mengapa banyak orang tidak suka memakai masker? Lebih memilih resiko tertular Covid-19. Walaupun sejak awal fase pandemi Covid-19 pemakaian masker menjadi aturan yang harus diikuti semua orang di ruang publik. Upaya ini bukan untuk siapa-siapa, kecuali untuk menyelamatkan kita semua. Ternyata perjalanan sebuah masker sudah cukup panjang, hingga pada bentuk yang bisa kita kenal saat ini.

Ada yang menarik ketika New York Times mengangkat tema “Masker” menjadi tulisan utama saat isu ini penting di saat pandemi. Ternyata masker telah dikenal dan digunakan sejak abad pertengahan. Bentuknya sangat aneh seperti topeng berparuh burung. Di bagian hidung dengan bentuk paruh yang panjang diberi ramuan atau herbal dan sejenis likuid yang menebarkan aroma.

Masker bentuk wajah burung ini dipakai pada saat merebak wabah, Namun demikian keberadaan masker ini masih dibantah oleh ahli lain yang meragukan. Mereka ragu bahwa masker seperti ini pernah digunakan dalam praktek kedokteran di zaman pertengahan.

Pada masa berikutnya sekitar tahun 1800 – 1900 kita mengenal para ahli medis seperti Joseph Lister (1827 – 1912), Louis Pasteur (1822 – 1895), atau Ignaz Semmelweis (1818 – 1865) yang telah memberikan pemahaman kepada kita pentingnya aspek sterilisasi untuk mencegah pencemaran atau penularan berbagai kuman dalam proses dan tindakan medis.

Setelah fase ini, diterbitkanlah berbagai artikel yang menggambarkan kerja para dokter di kamar bedah dengan menggunakan model yang dapat mereduksi resiko infeksi pasca operasi. Salah satu diantaranya penggunaan masker mulut pada saat tindakan operasi. Masker mulut yang diperkenalkan oleh Johannes von Mikulicz  (1850 – 1905) terdiri dari 2 lapis kasa yang menutupi bagian mulut saja.

masker mulut

Bentuk masker wajah yang menutupi bagian mulut hingga hidung baru diketahui dari ilustrasi ruang operasi milik Berkeley George Andrew Monihan (1865 – 1936).

Pada tahun 1926 seorang  dokter kepala bagian bedah di Heidelberg menyebutkan keharusan menggunakan masker wajah ketika melakukan operasi. Baru sekitar tahun 1930-an dimulailah berbagai riset tentang peran masker wajah di Jerman dan Amerika Serikat.

Setelah berbagai riset dilakukan tentang penggunaan masker wajah dalam tindakan operasi, maka disimpulkan oleh para ahli bahwa masker, maksudnya surgical-facemask bermanfaat meminimalkan kontaminasi dari udara dalam ruangan atau indoor-air.

Panjangnya Sejarah Masker Wajah.***

Sumber: The History and value of face masks (Christiane Matuschek, et al., 2020)

Post Your Thoughts