Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dan Bonus Demografi Indonesia

Pentingnya pendidikan anak usia dini dan bonus demografi Indonesia. Pendidikan usia dini atau yang dipopulerkan dengan PAUD menjadi satu pola pendidikan baru yang gencar disosialisasikan di Indonesia sejak satu dekade terakhir. Pendidikan pada anak-anak usia pra sekolah menjadi esensi buat perkembangan anak-anak Indonesia. Dalam proses ini anak-anak membutuhkan rangsangan atau stimulasi yang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.

Terlebih lagi pada tahap anak, mereka berada dalam tahap perkembangan emas untuk kecerdasan otaknya. Mengapa ini menjadi penting? Karena Indonesia membutuhkan sumber daya yang sehat dan cerdas untuk menjadi kekuatan pembangunan. Jumlah penduduk yang banyak menjadi modal utama negeri ini.

Dalam upaya memanfaatkan fase bonus demografi Indonesia 2020-2040 maka Indonesia harus bersiap-siap. Pada kurun waktu tersebut jumlah manusia produktif Indonesia dalam kelompok usia 15-40 tahun jauh lebih banyak dibandingkan kelompok yang tidak produktif. Manusia sehat, produktif dan cerdas inilah yang kita butuhkan dalam percepatan pembangunan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil dan sejahtera.

Bonus demografi Indonesia dicapai ketika jumlah kematian penduduk menurun dibandingkan jumlah kelahiran penduduk. Penduduk yang besar menjadi motor pembangunan. Sementara pada masa rentang waktu yang sama banyak negara-negara di Asia sedang memasuki fase penurunan pertumbuhan penduduk, diantaranya Korea dan Jepang.

Keberlimpahan jumlah penduduk ini menjadi momen penting yang tidak boleh diabaikan. Fase ini akan lewat ketika kita tidak bersiap dengan sungguh-sungguh. Di negara-negara maju sumber daya manusia dihitung sebagai aset yang sangat berharga. Untuk itu Indonesia perlu segera bergegas menempuh berbagai cara untuk meningkatkan kualitas manusianya.

Menyimak perkembangan pendidikan bagi anak-anak usia dini, sebaiknya kita tidak menjadi latah sehingga memandang pendidikan di kelas PAUD seperti layaknya sekolah. Tentu tidak demikian. Pelaksanaan PAUD harus sejalan dengan kebutuhan anak di usia awal kehidupan mereka. Bermain adalah kebutuhan mereka. Bermain adalah bagian dari proses belajar itu sendiri.

Memberikan mereka bertumbuh dan berkembang dengan optimal, itulah yang menjadi bobot pendidikan dalam kelas PAUD. Bentuk pelaksanaan pendidikan PAUD sebenarnya beragam, tidak mesti dalam bentuk sekolah formal. Bentuk implementasi PAUD dapat digabungkan dengan kegiatan bermain anak dalam kelompok posyandu atau bersama dengan pelayanan pengasuhan anak yang populer disebut day-care.

Maka yang perlu kita ingat adalah bahwa anak-anak usia dini membutuhkan rangsangan atau stimulasi untuk mengaktifasi percepatan tumbuh kembangnya. Mereka harus mampu bergerak, bermain, melihat, mendengar, berbicara, melompat, berinterkasi dengan orang-orang di sekelilingnya menjadi bagian dari proses stimulasi tersebut.

Betapa anak-anak Indonesia membutuhkan kasih sayang, kedekatan, stimulus dari orang tua dan sekelilingnya. Pola ini perlu diproritaskan dalam pendidikan PAUD. Para orang tua bersama-sama dapat membentuk kelompok atau pos PAUD. Jika ingin mengikutsertakan anak-anak di kelas-kelas PAUD itupun menjadi pilihan bagi para orang tua.

Kini saatnya kita menyadari benar bahwa nasib Indonesia ke depan ada pada peran kita mengasuh anak-anak hingga mereka memiliki tingkat tumbuh kembang terbaik di usianya. Harapannya nanti mereka menjadi bagian dari keberkahan Indonesia mencapai prestasi di dunia dengan bonus demografinya yang demikian berharga.

Pentingnya pendidikan anak usia dini dan bonus demografi Indonesia.***

Post Your Thoughts