Proses aterosklerosis pada pembuluh darah. Aterosklerosis merupakan keadaan pembuluh darah yang mengalami kekakuan akibat proses inflamasi kronik yang melibatkan komponen lipid, thrombosis, dinsing vaskula dan sel-sel imun.
Proses aterosklerosis sudah dimulai sejak usia dini dan semakin bertambah sejalan meningkatnya usia.
Patogenesis aterosklerosis
Proses aterosklerosis terjadi karena adanya disfungsi pada lapisan endotel pembuluh darah dan inflamasi. Endotel vaskular berfungsi mengatur homeostasis vaskular dengan bekerja dinamis mengatur keseimbangan vaskular. Endotel vaskular menghasilkan berbagai zat, antara lain untuk proses penggumpalan (clotting) dan anti penggumpalan (anti clotting).
Zat nitrogen monoksida (NO) adalah bahan antiaterogenik utama yang dihasilkan endotel dan berfungsi sebagai proteksi. Adanya berbagai faktor resiko dan proses inflamasi bisa menyebabkan nitrogen monoksida ini hilang.
Saat ini diyakini para hali bahwa proses aterosklerosis berjalan sejak kecil, sehingga upaya pencegahan pun perlu dilakukan sejak masa kanak-kanak.
Penilaian faktor resiko terjadinya aterosklerosis perlu dilakukan sejak anak-anak. Faktor-faktor resiko aterosklerosis pada anak adalah:
- Obesitas atau berat badan berlebih
- Riwayat keluarga dengan aterosklerosis
- Hipertensi
- Dislipidemia
- Merokok
- Hiperglikemia
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini telah menempatkan aterosklerosis sebagai penyakit inflamasi kronik yang sudah dimulai sejak usia dini. Proses aterosklerosis sangat kompleks melibatkan banyak faktor, mulai dari dari darah dan komponen-komponen dalam darah, endotel vaskuler dan lain-lain.
Hasil akhir dari proses aterosklerosis adalah terjadinya trombus yang mempersempit pembuluh darah dan menghambat aliran darah, sehingga menimbulkan penyakit karidiovaskuler. Proses aterosklerosis pada pembuluh darah.***
Post Your Thoughts