Saatnya Mewaspadai Bahayanya Kecanduan Game Online pada Anak

Saatnya mewaspadai bahayanya kecanduan game online pada anak jangan sampai abai. Bahaya game online nyata dan tidak bisa dianggap sepele. Ini penting diketahui oleh orang tua, guru, dan para pendidik.

Pasca peristiwa tragedi penembakan komunitas muslim oleh teroris di dua masjid di Christchurch Selandia Baru pada 15 Maret 2019 lalu kita tersentak kembali. Bahwa teroris yang menembak dan menewaskan 50 orang dari komunitas muslim disana adalah seorang gamer.

Bagaimana seorang gamer bisa menjadi penembak berdarah dingin hingga sanggup menewaskan 50 orang dengan tangannya sendiri dalam waktu singkat? Ia seolah sedang berperang di medan pertempuran, saat orang-orang di sekelilingnya hidup dalam suasana kedamaian dan persaudaraan.

Ada kondisi yang tidak biasa dan aneh bukan? Lalu mengapa kita mengaitkan tragedi ini dengan game? Dalam penelusuran profil tokoh teroris ini ternyata ia adalah seorang gamer.

Menurut para ahli, permainan game melalui komputer atau game online yang mengandung unsur kekerasan dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Kecenderungannya untuk melakukan kekerasan dapat terbentuk melalui permainan game online yang mengandung unsur kekerasan juga. Wah ini bahaya kan?

Untuk itu permainan game online pada anak perlu diwaspadai. Jangan sampai kesenangan anak bermain game berlebihan sehingga membentuk pribadi anak yang destruktif dan menimbulkan kejahatan.

Kondisi yang perlu diwaspadai pada permainan game online adalah kondisi game adiksi. Mengapa bisa demikian? Karena permainan game online memberikan reward rasa senang dan nyaman. Proses ini dipicu dengan dikeluarkannya hormon dopamin di otak. Sensasi ini memuat gamer merasa nyaman.

Sayangnya menikmati game online secara berlebihan, menyebabkan dopamin keluar secara masif dan menimbulkan adiksi. Hal ini membuat otak terus menerus membutuhkan suplai dopamin yang bertambah banyak. Sel-sel otak tidak lagi dapat mengontrolnya. Jika sudah terjadi adiksi, kondisi ini sulit untuk dipulihkan.

Beberapa gejala pada pengguna game online yang mengarah pada game adiksi, antara lain: rendahnya keinginan belajar; rasa marah dan frustasi ketika tidak diijinkan untuk main game; selalu berpikir tentang game ketika sedang dalam aktifitas diluar main game; baru bisa merasakan tenang, nyaman dan gembira ketika bermain game; kehilangan minat untuk mengerjakan aktifitas lain diluar game.

Sebelum terlambat, sebaiknya para orang tua, guru dan pendidik berupaya untuk mencegah kondisi game adiksi ini. Yuk saatnya mewaspadai bahayanya kecanduan game online pada anak mulai sekarang!

saatnya mewaspadai bahayanya kecanduan game online pada anak

Post Your Thoughts