Sekelumit Sejarah Dibalik Teknologi mRNA Vaksin Terbaru Covid-19. Munculnya vaksin Covid-19 baru dengan teknologi mRNA menjadi catatan prestasi abad ini. Pengembangan teknologi mRNA telah dimulai sejak 3 dekade lalu.
Diawali oleh seorang wanita ahli biokimia asal Hongaria bernama Katalin Kariko yang telah mengembangkan mRNA dalam skala laboratorium untuk tujuan terapi. Pada tahun 1990 ia mengajukan penelitian terkait pengembangan teknologi mRNA ini. Namun proposal penelitiannya tidak kunjung didanai, hingga tidak dapat dilanjutkan. Konsekuensinya usulan proyek penelitian yang akan mengukuhkan jalannya menjadi professor pun kandas. Yang ia dapatkan malah ketidakpercayaan dari pihak Universitas sehingga ia mendapatkan kedudukan lebih rendah dari posisi sebelumnya.

Namun Katalin Kariko tetap bertahan dan terus melanjutkan penelitian mRNA dengan kemampuan yang ia miliki. Sampai pada satu waktu ia bisa melakukan kolaborasi penelitian dengan seorang ahli imunologi, Drew Weissman dari Universitas Boston dan mereka dapat memperbaiki teknologi mRNA sebelumnya untuk terapi.
Kariko dan Weissman dapat menemukan kunci baru untuk teknologi mRNA ini. Awalnya semua mRNA buatan yang dihasilkan sangat rentan dan mudah rusak oleh pertahanan tubuh sebelum ia mencapat sel target untuk tujuan terapi.

Pada metode yang dikembangkan selanjutnya kedua peneliti ini melakukan sedikit perubahan pada mRNA buatannya, membentuk mRNA baru atau “mRNA hibrid” sehingga dapat menyentuh sel target dengan aman tanpa ada peringatan dari sistem pertahanan tubuh.
Sejak itu banyak penelitian baru dikembangkan berbasis teknologi mRNA ini. Namun belum ada satupun pusat penelitian yang menghasilkan produk teknologi mRNA untuk terapi dengan hasil yang baik. Beberapa penelitian mRNA misalnya untuk terapi kanker dan terapi penyakit yang tergolong langka belum juga memuaskan hasilnya karena adanya efek samping. Beberapa vaksin mRNA juga sudah dicobakan untuk penyakit zika, influenza dan lain-lain. Hasilnya belum benar-benar sukses.

Barulah pada akhir tahun 2020 pihak Pfizer/BioNTech dan Moderna/NIH mendapatkan izin penggunaan darurat teknologi mRNA ini untuk vaksin Covid-19.
Lembaga yang bertanggung jawab terhadap obat di Inggis yaitu Medicines and Healthcare Product Regulatory Agency (MHRA) tepat pada tanggal 2 Desember 2020 akhirnya memberi persetujuan pada produk vaksin dengan teknologi mRNA dari Pfizer/BioNTEch sebagai vaksin Covid-19.
Sekelumit sejarah dibalik teknologi mRNA vaksin terbaru Covid-19.***
Post Your Thoughts