Waspadai Penyebaran Virus Wuhan ke tanah Air. Belum lepas ingatan kita tentang bahaya SARS dan MERS. Kini dunia dikagetkan lagi dengan merebaknya penyakit pneumonia karena virus Wuhan. Infeksi virus korona memunculkan gejala mirip pneumonia, awalnya seperti gejala flu atau pilek hingga sampai gejala gangguan pernafasan akut yang mematikan.

Pada berita Ahad tanggal 19 Januari 2020 lalu pemerintah Cina melaporkan sebanyak 17 kasus pneumonia baru di Kota Wuhan. Mereka telah memperlihatkan gejala seperti demam dan batuk. Hasil pengujian kesehatan oleh para dokter memperlihatkan adanya virus korona baru dalam tubuh mereka. Virus Wuhan sejenis virus korona.

Dunia belum lupa dengan catatan penyakit SARS misalnya. Awalnya penyakit SARS berasal dari Cina Selatan menyebar pada tahun 2002. Ada lebih dari 8000 orang terinfeksi SARS di 37 negara, sekitar 800 orang diantaranya meninggal dunia.
Wabah virus korona ini ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina Tengah. Lalu didapatkan lagi kasus di Jepang dan Thailand. Fakta adanya penyebaran kasus penyakit ini di negara lain membuat para ahli khawatir, salah satunya pakar wabah penyakit bernama Neil Ferguson. Ia memperkirakan kemungkinan penularan jenis virus Wuhan ini dari manusia ke manusia. Sementara pejabar Cina mengemukakan bahwa penyebaran penyakit ini berasal dari hewan di taman marga satwa dan hewan di pasar ikan Huanan Wholesale Seafood Market yang terinfeksi.

Pendapat ahli bahwa penularan virus korona ini sudah melalui manusia ke manusia ini dengan melihat rangkaian kemunculan kasusnya. Pasien yang berada di Jepang ternyata tidak pernah mempunyai riwayat berkunjung ke pasar, apalagi pasar yang menjual hewan hidup. Pasien di Thailand memang pernah mengunjungi pasar yang menjual hewan hidup tapi tidak di Huanan Wholesale Seafood Market-Wuhan. Jadi kesimpulannya mereka tidak ada kontak dengan hewan yang memungkinkan mereka mendapat infeksi dari hewan-hewan tersebut.
Munculnya kasus virus Wuhan semakin mengkhawatirkan karena saat ini negeri Cina sedang berada pada musim mudik besar-besaran untuk merayakan tahun baru cina. Pemerintah memperkirakan sekitar 3 miliar manusia melakukan perjalanan dalam musim ini. Penyebaran virus ini bisa meningkat seiring perpindahan manusianya. Resiko lain yang perlu diwaspadai bahwa pneumonia akibat virus korona ini menyebabkan kematian.

Jenis patogen pneumonia ini disebut sebagai virus korona baru, untuk memudahkan penyelidikan maka para ahli sementara memberinya nama 2019-nCoV. Saat ini para ahli lebih memilih berhati-hati dan terus menyelidiki kasus ini dan penemuan virusnya. Sementara pemerintah di berbagai negara telah bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan terutama di area bandara, tempat banyak orang berpindah dari satu negara ke negara lain.
Otoritas kesehatan serta perhubungan negara Thailand, Jepang, Singapura dan Indonesia sudah berjaga-jaga dan mewaspadai penyebaran virus 2019-nCoV. Alat pemidai suhu di area bandara terus terpasang. Pengecekan suhu dilakukan tidak hanya kepada para penumpang pesawat terbang, termasuk kepada para kru maskapai penerbangan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap menyebaran penyakit ini. Waspadai penyebaran virus Wuhan ke tanah Air menjadi tanggng jawab bersama.***
Post Your Thoughts