Cara menjadi reporter sungguhan seperti kisah Pinocchio. Dunia berita sungguh dahsyat. Ternyata membuat berita di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat saat ini penuh lika liku. Bisa dibilang siapa yang menguasai berita maka ia akan menguasai dunia. Informasi yang dikemas dalam berbagai bentuk menjadi makanan kita sehari-hari. Tayangan berita memenuhi hidup kita selama 24 jam. Apalagi dengan adanya perangkat telepon pintar di genggaman kita saat ini.

Membahas dunia pemberitaan akan lekat dengan kehidupan para reporter. Menjadi reporter sebenarnya mirip dengan jurnalis. Mereka harus mencari berita di berbagai peristiwa. Lingkup kerjanya bisa dimana-mana sepanjang ada berita. Bisa berita perpolitikan, ekonomi, budaya, pendidikan, perang, dll. Jadi dunia pemberitaan sangat dinamis. Kerja reporter sangat fleksibel, justru ini menjadi tantangan tersendiri buat mereka.
Drama Korea Pinocchio mengisahkan tentang bagaimana para reporter magang bekerja di dua statiun televisi yang penuh intrik. Diantara mereka ada reporter cantik, Cho In Ha dan reporter ganteng, Choi Dal Po. Keduanya sejak kecil tinggal sebagai satu keluarga. Kakek Cho In Ha menyelamatkan Choi Dal Po sewaktu kecil dan mengadopsinya sehingga bisa tinggal bersama mereka.

Di lapangan kedua reporter ini menghadapi berbagai persoalan. Mereka menyadari bahwa dunia pemberitaan sangat kompleks, ada banyak sisi gelap yang harus diwaspadai. Sebagai reporter muda yang penuh idealisme, kondisi ini membuat mereka gusar. Ternyata fakta yang benar tidak selalu dapat disuarakan karena berbagai alasan. Stasiun televisi tempat mereka bekerja harus tunduk para korporasi yang membiayai mereka, bahkan bisa mendikte kemasan berita.
Kekuasaan bisa mempengaruhi berita. Ternyata itu yang terjadi dalam kasus pemberitaan yang salah 13 tahun lalu hingga menghancurkan keluarga Cho Dal Po. Ia masih menderita akibat peristiwa ini. Karena itu ia berjuang agar peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi. Tidak boleh ada berita yang diperlintirkan. Idealisme dan kejujuran di dunia reportase/jurnalistik ingin ia pertahankan. Cho In Ha membantunya sekuat tenaga untuk mewujudkan itu semua.

Bisa jadi gambaran kisah ini ada dimana-mana. Itulah pentingnya kita memahami berita. Bagaimana sumber berita digali mulai dari pengumpulan data sampai berita? Ternyata prosesnya sangat panjang. Kita harus bisa membaca apa inti ceritanya, bukan semata menikmati kemasan berita. Karena fakta bisa dibalut dengan kemasan yang berbeda beda.
Sang reporter juga manusia. Ada kalanya ia memiliki kemampuan analisa terbatas sehingga tidak mampu menerjemahkan fakta-fakta dengan baik dan utuh. Ia juga bisa terpedaya dengan asumsi dan pemikirannya sendiri. Ada kalanya ia pasrah dengan tekanan yang memaksa mereka menyelewengkan fakta yang sesungguhnya. Walaupun di dunia jurnalistik seorang reporter atau jurnalis harus memegang kode etik jurnalis.
Sebaiknya sejak sekarang kita mulai kritis dalam membaca berita. Jika kita membutuhkan informasi ada baiknya membandingkan fakta-faktanya dari berbagai sumber, sehingga kita yakin isi beritanya cukup akurat dan terpercaya.
Cara menjadi reporter sungguhan seperti kisah Pinocchio.***
Post Your Thoughts