Akibat Wuhan virus terus menyebar kota Wuhan ditutup. Beberapa kota disekitar Wuhan wilayah propinsi Hubei juga mengalami pembatasan untuk perjalanan. Ada sekitar lebih dari 36 juta orang yang tinggal di wilayah tersebut. Kondisi ini menyebabkan penduduk di kota-kota ini tidak dapat melakukan perjalanan. Terminal bus, stasiun dan bandara dijaga ketat. Berbagai layanan transportasi untuk sementara dihentikan. Berbagai acara perayaan tahun baru akhirnya ditiadakan akibat penyebaran kasus pneumonia Wuhan virus atau dikenal juga sebagai virus “2019-nCoV”

Peta wilayah Cina yang terkena penyebaran kasus Wuhan virus

Data yang dilaporkan pada 22 Januari 2020 terdapat sembilan orang meninggal karena infeksi Wuhan virus ini di Cina.  Jumlah kematian naik dua kali lipat, padahal sehari sebelumnya (21 Januari 2020) dilaporkan hanya empat orang yang meninggal dunia.  

Pemerintah di Wuhan bahkan sedang membangun rumah sakit untuk melayani 1000 pasien dan akan selesai dalam waktu 10 hari. Pada tanggal 3 Februari mendatang sudah akan digunakan untuk melayani pasien pneumonia. Sebuah rencana yang fantastis.

Penyebaran Wuhan virus sudah berdampak pada aspek bisnis. Salah satunya adalah Pengelola Mc Donald Cina berencana akan menutup gerainya di lima kota propinsi Hubei. Wuhan adalah salah satu kota di propinsi Hubei. Shanghai Disneyland yang terkenal di Cina juga akan ditutup sementara. Penerbangan regional dari dan ke kota Wuhan secara total telah dihentikan segera setelah keluarnya kebijakan pemerintah menutup wilayah ini guna mencegah penyebaran kasus pneumonia Wuhan virus lebih luas lagi. Kekhawatiran sudah membayangi para investor dunia karena penyebaran wabah Wuhan virus di Cina beresiko terhadap perekonomian, seperti yang pernah terjadi sewaktu kasus SARS muncul.

Wuhan virus adalah sejenis virus yang masih sekeluarga dengan virus SARS dan MERS. Merebaknya kasus SARS tahun 2002 hingga 2003 menyebabkan sekiatr 700 orang meninggal dunia di berbagai negara. Demikian pula dengan kasus MERS di tahun 2015 telah menelan korban sekitar 449 jiwa meninggal.

Dapat dibayangkan kepanikan dan kesedihan warga di wilayah yang terserang penyebaran Wuhan virus ini. Antrian panjang dari pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan, suasana kota yang sepi saat momen tahun baru yang biasanya meriah, dan proses pemantauan ketat suhu bagi orang-orang yang masih bisa beraktifitas di berbagai tempat.

Kehebohan penanganan kasus Wuhan virus tidak hanya berlangsung di Cina. Berbagai negara yang sudah melaporkan kasus yang sama juga sudah bergegas menyiapkan berbagai upaya untuk mencegah infeksi Wuhan virus ke negaranya. Negara Thailand, Jepang,  Korea Selatan, Perancis, Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, Filipina dan Nepal bersiap-siap menangani kasus Wuhan virus dan mencegah munculnya kasus-kasus baru.

Peta penyebaran kasus pneumonia Wuhan virus (wastingtongpost.com 24 Januari 2020)

Penyebaran kasus pneumonia Wuhan virus atau virus corona “2019-nCoV” telah menjadi masalah dunia. WHO sebagai organisasi kesehatan dunia turut memantau perkembangann kasus ini dan melakukan upaya bersama negara-negara anggotanya mencegah terjadi wabah ke seluruh dunia. ***

Post Your Thoughts