Ketika PPKM Jawa Bali tidak efektif atasi Covid 19 dan diperpanjang maka mari kita simak kebijakan baru ini dalam melawan serbuan Covid 19. Ulah Covid 19 memang membingungkan, apalagi jika kita tidak mempunyai langkah-langkah jitu menanganinya.
Upaya PPKM atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang rencana awalnya diberlakukan hingga tanggal 25 Januari 2021, diperpanjang hingga tanggal 8 Februari 2021.

Pelaksanaan PPKM ini keluar atas instruksi Menteri Dalam Negeri. Suasana Indonesia ketika memasuki tahun 2021 ditandai dengan lonjakan kenaikan kasus Covid 19. Penerapan kebijakan PPKM ditujukan untuk mengerem laju Covid 19 ini di tahun 2021.
Satgas Covid 19 menginformasikan bahwa penurunan kasus Covid 19 dalam pelaksanaan PPKM di Jawa Bali tidak efektif. Wilayah DKI Jakarta masih menjadi daerah puncak kasus Covid 19 mencapai hampir seperempat kasus Covid 19 Indonesia.
Daerah Bali menunjukkan peningkatan kasus terus menerus. Penambahan kasus covid 19 pada awal bulan Januari 2021 mencapai lebih dari 6500 an. Demikian juga dengan Banten dan Yogyakarta mengalami peningkatan kasus Covid 19.
Instruksi PPKM yang pelaksanaannya mencakup tujuh propinsi, hanya wilayah DKI Jakarta yang menunjukkan penurunan kasus Covid 19 yang cukup berarti pada implementasi kebijakan PPKM memasuki pekan kedua.

Maka kemudian diberlakukanlah PPKM jilid kedua hingga tanggal 8 Februari 2021. Nanti kita bisa cermati kembali, apakah hasil PPKM jilid kedua ini sukses.
Negara-negara lain seperti Australia misalnya, sampai memberlakukan lockdown ketika ada satu kasus ditemuakn di satu kota. Mereka sangat takut penyebaran kasus Covid 19 di wiayahnya.
Bahkan ada negara lain yang berulang kali menutup wilayahnya untuk mencegah penyebaran kasus Covid 19 lebih meluas lagi.
Covid 19 masih melanda dunia. Tidak ada gunanya lagi mengelak dari kenyataan pandemi ini. Menghadapinya Covid 19 dengan sungguh-sungguh dan menghadapi virus ini dengan strategi yang tepat menjadi tantangan di tahun 2021.
Para ahli epidemiologi di berbagai negara terus mencermati pergerakan virus Covid 19 ini. Tentu demikian pula dengan para ahli epidemiologi di Indonesia. Pada mereka kita bisa bertanya apa dan bagaimana pola pencegahan ini sebaiknya dilakukan.
Namun demikian kebijakan ada di tangan para pemangkunya, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Disanalah semua langkah-langkah pencegahan dan penanganan Covid 19 bergulir dan diimplementasikan.

Kita tunggu saatnya kasus Covid 19 melandai, agar memberi harapan bagi masyarakat Indonesia terbebas dari pandemi ini.
Ketika PPKM Jawa Bali tidak efektif atasi Covid 19 dan diperpanjang.***
Post Your Thoughts