Virus corona musuh umat manusia yang nyata dan tidak dapat disentuh. Buat para penikmat film science fiction tentunya cerita menghebohkan tentang wabah penyakit aneh yang datang tiba-tiba dan menghilangkan ribuan nyawa sudah menjadi santapan cerita yang biasa. Namun tidak demikian kalau hal itu terjadi dalam kehidupan nyata.
Wabah telah menjadi catatan sejarah manusia sejak lama. Manusia tidak pernah menang melawan virus, ketika ia datang. Tidak pernah ada senjata yang bisa membunuhnya. Namun sifat alaminya membuat ia bisa tiba-tiba lenyap.
Kehidupan virus telah dipelajari sekian lama. Masing-masing tipe virus memiliki karakteristiknya sendiri. Para ahli telah memformulasi cara untuk mengendalikannya dan memantaunya. Sehingga ketika ada riak yang memunculkan virus ditengah-tengah kita siap mempertahankan diri.
Para ahli sejak lama menyimpan pemikiran bahwa musuh manusia terbesar di bumi adalah virus. Ketakutan kita akan adanya senjata nuklir kalah hebat dibandingkan dengan virus ini. Karena virus tidak terlihat. Ia bisa menyerang diam-diam, tanpa dikenali. Ia bergerak dalam senyap dengan kekuatan yang tidak terduga.
Fenomena munculnya strain baru virus corona Covid-19 buat para ahli bukanlah rahasia. Ini adalah karakter yang dimilikinya. Sikap abai, menganggap sepele kedatangan virus ini sudah sejak awal pandemi dikritisi para ahli. Hanya saja suara mereka terdengar nyaring di bilik-bilik ruang diskusi.
Munculnya strain baru virus Covid-19 yang dilaporkan berbagai negara telah menyentuh rasa keheranan kita. Lalu sekarang mau apa? Kecuali bersiap, bergegas dan bergerak. Tanda-tanda bahwa batas negara akan ditutup sudah disampaikan Menteri Luar Negeri secara resmi. Gerbang masuk Indonesia melalui pintu masuk bandara akan segera tertutup bagi warga negara asing. Maka bersiaplah!
Tahun 2021 akan menjadi tahun kewaspadaan baru. Tidak boleh ada lagi yang terlena atau menganggap remeh fenomena ini. Saya jadi ingat ketika sebagian orang bersuara sumbang, ketika awal tahun 2020 lalu satu wilayah di negeri ini berinisiatif memperketat area kerjanya dengan aturan membatasi pergerakan penularan infeksi Covid-19. Ternyata aturan itu malah menyelamatkan lebih banyak orang. Virus itu kini makin menunjukkan jati dirinya.
Sebegitupun kencangnya informasi dunia tentang keberadaan mutasi virus Covid-19 ini, kita masih berlalu lalang menikmati liburan akhir tahun di berbagai tempat wisata. Apakah kita yakin virus mutasi itu belum ada di sekitar kita? Saatnya selalu waspada.
Virus corona musuh umat manusia yang nyata.***
Post Your Thoughts