Waspadai mutasi virus corona terbaru yang melanda dunia saat ini. Para ahli sejak awal sudah memprediksi kemungkinan terjadinya mutasi virus Covid-19. Karakter virusnya menyebabkan virus corona jenis RNA ini mudah berubah. Kewaspadaan para ahli membuat mereka berinisiatif menyatukan data riset tentang karakter virus Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19. Upaya ini dilakukan untuk menghadang laju perubahan mutasinya dan segera menemukan vaksin potensial untuk mencegah pandemi global yang berkepanjangan.

Virus Corona adalah virus yang memiliki strutur protein genetik RNA sebagai genomnya. Artinya virus ini adalah virus jenis RNA. Virus jenis lainnya adalah virus DNA. Karakter virus RNA memiliki kecepatan mutasi sekitar 1 juta kali lebih cepat dibandingkan virus DNA.
Struktur protein penyusun tubuh virus atau genom tersusun dari rangkaian kombinasi asam amino seperti fosfoprotein N, glikoprotein M, Protein E, protein S dan glikoprotein HE dan berbagai enzim untuk kebutuhan proses replikasi arau perbanyakan virus.
Jenis virus Corona dapat menginfeksi hewan dan manusia. Masing-masing jenis virus mempunyai kesepesifikan menginfeksi hewan tertentu atau disebut sebagai host-spesific. Di udara virus ini tidak stabil, gampang mati. Ketahanannya di udara hanya sekitar 3 jam. Tetapi infeksi bisa mudah terjadi dari seseorang yang bersin atau batuk sehingga secara langsung bisa memindahkan droplet infeksius berisi virus ke orang-orang di dekatnya.
Untuk memperbanyak diri dan hidup lebih lama maka virus membutuhkan sel inang. Hewan atau manusia yang terinfeksi berperan sebagai inangnya virus. Semakin banyak orang yang terpapar infeksi virus Corona menjadi tempat baru perkembanganbiakan virus ini.
Itulah mengapa pada kejadian dimana ada wabah virus Corona, pencarian orang yang terinfeksi harus segera dilakukan dan diisolasi. Tindakan ini harus cepat, agar virus tidak berkesempatan memiliki sumber inang yang banyak. Jika manusia yang terinfeksi berkali lipat lebih banyak, maka wabah akan sulit diatasi.
Melokasilir wilayah wabah dengan cara lockdown menjadi alternatif upaya pencegahan sebagai upaya isolasi perkembangan virus ini, sehingga sumber inang-inang baru tidak ada lagi atau tidak menyebar ke wilayah lain. Hingga saatnya jumlah penyebaran teratasi di wilayah wabah maka wilayah itu dapat dibuka kembali.
Mutasi virus RNA dapat terjadi cepat pada proses replikasi virus di sel inang. Proses mencetak ulang atau replikasi struktur protein virus memungkinkan terjadinya kesalahan proses membaca kode susunan proteinnya. Kesalahan baca kode protein ini akan membentuk jenis virus Corona baru yang berbeda struktur proteinnya atau tidak identik. Akhirnya proses ini melahirkan virus Corona varian baru. Kemungkinan virus Corona baru ini memiliki sifat yang bisa berbeda dari virus awal. Inilah yang kemudian dikenal sebagai proses mutasi.

Apakah virus Corona varian baru memiliki kemampuan yang lebih kuat? Para ahli virus umumnya menganalisa setiap kemungkinan virus baru, untuk mengidentifikasi dan memprediksi kekuatannya. Berbagai pusat studi virus di dunia akan berbagi informasi dengan cepat seputar kemunculan varian virus baru termasuk dalam kasus pandemi Covid-19 saat ini.
Negara Inggris dan Afrika Selatan telah melaporkan adanya mutasi virus Corona pada kasus Covid-19. Para ahli bergegas untuk menilai virus mutasi ini. Kecepatan mutasi adalah fenomena virus yang harus diwaspadai. Penanggulangan pandemi global Covid-19 amat bergantung dari upaya kita memahami karaktersitik virus ini. Akankah cerita pandemi global virus Corona segera usai?
Waspadai mutasi virus corona terbaru.***
Sumber: Virus baru: Coronavirus dan Penyakit SARS (LIPI, 2003)
Post Your Thoughts