Kisah Belajar Jarak Jauh Di Era Pandemi Covid-19 ala Filipina

Kisah belajar jarak jauh di era pandemi covid-19 ala Filipina bisa menjadi pembelajaran buat kita. Filipina adalah negara ASEAN yang tidak jauh berbeda profil negaranya dengan Indonesia. Negara ini terletak di utara dari pulau Sulawesi. Filipina memiliki lebih dari 7 ribu pulau dengan berpenduduk sekitar 105 juta jiwa.

Sebagain besar penduduknya beragama kristen. Pendududuk Filipina memiliki 19 bahasa daerah dengan bahasa nasional Filipino dan bahasa resminya bahasa Inggris. Penduduk Filipina lebih terbiasa berbahasa Inggris dalam percakapan keseharian mereka dibanding dengan kita di Indonesia.

Belajar jarak jauh bagi pelajar di Fipilina mengalami banyak kendala, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah atau pelosok. Akses internet adalah masalah bagi mereka untuk belajar.

Akses internet sulit menjangkau area mereka di pelosok. Seringkali para pelajar harus mengerjakan tugasnya hingga di atap-atap rumah agar mendapat sinyal internet. Bahkan tidak jarang dari mereka harus mendaki gunung agar bisa tetap belajar.

Bagi banyak keluarga membayar kuota internet terasa berat. Ibu-ibu disana tidak selalu memiliki cukup uang untuk membelinya.

Di Filipina ternyata hanya sekitar seperlima rumah tangga yang memiliki akses internet dan mereka pun tidak memiliki perangkat seluler untuk belajar. Ini menyebabkan sebagian dari pelajar terpaksa putus sekolah.

Harapan mereka untuk segera belajar dengan cara tatap muka pun sirna. Setelah kasus Covid-19 kembali meningkat dan rencana belajar tatap muka di sekolah dibatalkan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Filipina menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di Asia.

Banyak ahli pendidikan disana yang menghawatirkan kondisi saat ini. Terasa bahwa jurang perbedaan pendidikan bagi pelajar yang berbeda tingkat ekonominya semakin melebar.

Seperti juga Indonesia, pelajar di negeri ini masih harus berjuang untuk belajar. Ternyata dunia pendidikan menyisakan banyak pekerjaan rumah buat Filipina. Semua berharap bahwa program imunisasi Covid-19 bisa memberikan kesempatan anak filipina kembali ke ruang kelas mereka.

Pemerintah Filipina menutup sekolah-sekolahnya karena telah terjadi penyebaran Covid-19 yang bisa membahayakan. Hingga penutupan sekolah dirasa menjadi upaya pencegahan dan penyelamatan semua warga sekolah di negeri ini.

Semoga pandemi Covid-19 segera teratasi. Para pelajar Filipina tentu sangat berharap mereka bisa kembali belajar seperti sedia kala.

Kisah belajar jarak jauh di era pandemi covid-19 ala Filipina.***

Post Your Thoughts